Setiap orang pasti ingin bisnisnya sukses. Ada banyak cara untuk mewujudkannya. Sebagai langkah awal, kamu harus paham dulu dengan bisnismu.
Business model canvas bisa membantu untuk memahami model bisnismu dengan cara yang lebih terstruktur. Konsep ini bisa menunjukkan customers insight, value bisnis, sampai membantu kamu untuk memahami model bisnis competitor.
Ada 9 poin penting dalam business model canvas:
1. Customer Segments
Sebelum memulai bisnis, tentukan dulu target customers mu. Ini penting dilakukan karena dengan customers yang jelas, kamu bisa menentukan produk apa yang akan kamu jual.
Kamu bisa membagi customers segments ini berdasarkan gender, usia, sampai hobi. Ketahui dengan spesifik target customers mu dengan menanyakan hal-hal seperti berikut:
- Solusi (produk yang kamu tawarkan) cocok untuk laki-laki atau perempuan? Atau keduanya?
- Berapa umur mereka?
- Bagaimana karakter mereka?
2. Value Propositions
Kalau kamu sudah tahu target customers mu, kamu bisa mulai buat produk yang sesuai dengan mereka.
Value propositions adalah nilai jual yang kamu tawarkan pada customers. Pada bagian ini pikirkan solusi apa yang kamu tawarkan pada permasalahan customers. Masalah ini bisa berupa masalah yang sudah ada sebelumnya atau belum ada.
Kamu bisa mengetahuinya dengan menanyakan hal-hal ini:
- Apa penyebab masalah itu?
- Kenapa customers terganggu karena masalah itu?
- Apa manfaat bisnis ini untuk customers?
3. Channel
Channel adalah tempat bisnis dengan customers mu berinteraksi. Di sini kamu bisa menjalin hubungan dengan customers dengan memasang iklan sampai melakukan transaksi jual-beli.
Kalau kamu ingin membangun awareness terhadap bisnismu, kamu bisa memilih social media lewat promosi. Buta konten yang sesuai dengan customers mu. Kamu juga menggunakan marketplace untuk menjual produkmu agar customers tidak susah untuk melakukan pembelian.
Untuk menemukan channel yang ideal untuk customers, kamu bisa mulai dari pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Di mana customers mu berada?
- Apakah mereka aktif menggunakan social media?
- Apakah mereka menonton TV?
- Apakah mereka orang yang sibuk?
4. Customer Relationship
Kalau kamu sudah tahu siapa customers dan channel yang akan digunakan, kamu bisa menentukan bagaimana caramu berbicara dengan customers.
Customers relationship membantumu untuk mengetahui cara paling efektif untuk berinteraksi dengan customers. Elemen ini penting untuk menujukkan bagaimana bisnismu di hadapan customers dan mempertahankan hubungan bisnis dengan customers.
Pikirkan bagaimana caramu memanggil customers, apa yang bisa kamu lakukan untuk mempertahankan customers mu. Misalnya dengan membuat customers related content, konten yang berkaitan dengan produkmu, atau menawarkan loyalty program.
5. Revenue Streams
Setiap bisnis membutuhkan aliran pemasukan agar bisnis tetap jalan. Revenue streams adalah sumber pendapatan bisnis. Kamu harus tahu dari mana dan bagaimana bisnismu mendapatkan pemasukan.
Elemen ini membantumu untuk memetakan aliran pemasukan bisnismu lebih terstruktur.
6. Key Activities
Elemen ini memetakan apa yang dilakukan bisnismu setiap hari. Misalnya bagaimana operasional marketplace bisnismu, konten apa yang kamu buat dan post di social media, sampai upaya marketing bisismu.
Pastikan ada orang atau tenaga ahli yang menjalankan key activities bisnismu.
7. Key Resources
Agar key activities berjalan, kamu membutuhkan sumber daya atau key resource.
Kalau kamu mempunyai bisnis makanan, harus ada makanan yang dijual dan tempat melakukan transaksi, misalnya lewat marketplace. Kalau kamu mau melakukan promosi, harus ada media yang digunakan, misalnya social media atau outdoor advertising.
8. Key Partners
Key partners adalah partner kerja yang mendukung bisismu. Kamu membutuhkan key partners agar bisnismu mencapai value proposition.
Key partners ini bisa berupa supplier bahan produkmu agar kamu bisa memproduksi barang berkualitas. Bisa juga berupa brand agency yang mengatur social media bisnis kamu agar kamu punya isi konten yang bagus.
9. Cost Structures
Elemen terakhir dari business model canvas ada cost structures atau biaya yang harus dikeluarkan untuk mengoperasikan bisnismu.
Kamu bisa mendapatkan cost structure dari biaya key activities, key resource, dan channel. Perhatikan dengan baik biaya yang harus kamu keluarkan untuk menjalan bisnismu.
Gimana, sudah siap bangun bisnis kamu sendiri?